NUSAKAMBANGAN - Dalam rangka kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Rycko Amelza Dahniel dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga. Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Bayu Irsahara turut serta mendampingi penyambutan tamu rombongan, Sabtu (11/11/2023).
Rombongan mengunjungi Lapas baru yang akan segera diresmikan yaitu Lapas Gladakan. Disana rombongan meninjau fasilitas yang ada di Lapas yang telah mengadopsi konsep smart prison.
Baca juga:
Belajar Mencanting Tim BPK di Lapas Permisan
|
Dalam kesempatan kali ini, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga tekankan 7 (tujuh) poin penting untuk diselesaikan sebelum 3 Lapas Baru beroperasi.
"Seluruh kunci harus dibawa penanggungjawab, dilarang untuk meletakkan kunci di sembarang tempat, " ujar Reynhard saat melakukan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Gladakan.
"Sebagai antisipasi adanya trouble, kunci manual harus tetap disiapkan, serta bagaimana agar besi tidak memuai yang dapat menyebabkan pintu otomatis tidak terbuka, " sambungnya.
Rombongan kemudian menuju Lapas Super Maksimum Sekuriti Karanganyar, Kepala BNPT berkesempatan untuk menemui dan berdialog dengan para narapidana kasus terorisme yang sedang menjalani masa pidana.
Terdapat tiga Lapas baru di Pulau Nusakambangan yaitu Lapas Kelas IIA Gladakan, Lapas Kelas IIA Ngaseman dan Lapas Kelas IIB Nirbaya.
Rencananya ketiga Lapas tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Di Jawa Tengah sendiri selain 3 Lapas baru di Nusakambangan, terdapat 1 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan baru yang direncanakan akan rampung di tahun ini dan siap dioperasionalkan pada tahun 2024 yaitu Rumah Tahanan Negara Kelas I Semarang.
(Humas Lapas Purwokerto)